Halaman

Kamis, 15 September 2011


Tipe 45

Rumah tipe 45 adalah tipe rumah mungil ketiga yang mungkin sering kita temui setelah rumah tipe 21 dan tipe 36. Mungkin ada pula tipe rumah 28, 29 dan 30, namun tipe yang mungkin banyak kita temui adalah tipe 21, tipe 36 dan tipe 45. Dan sebagaimana yang telah kita bahas di ulasan sebelumnya, rumah dengan type 45 adalah rumah yang luas bangunannya 45m2. Jika kita melihat brosur-brosur perumahan, di situ biasany akan tertulis Dijual rumah type 45/90 atau rumah tipe 45/100 dan sebagainya. Angka pertama menunjukkan luas bangunan dan angka yang kedua menunjukkan luas lahan atau luas tanah.
Karena bangunanya lebih luas dibandingkan dengan rumah tipe 36, sehingga penempatan kamar-kamar dan posisinya pun menjadi lebih lega dibandingkan dengan type rumah yang lebih kecil (misalnya tipe 36).
Adapun mengenai gambaran kasar dari contoh rumah tipe 45 dapat anda lihat di bawah ini;
tipe rumah 45
contoh rumah tipe 45 (1)
tipe rumah 45
contoh rumah tipe 45 (2)
Seperti yang anda lihat, meskipun tipenya sama, tata letak dari ruangan-ruangan dalam rumah tipe 45 ini bisa berbeda-beda. Lantas apakah peletakan ruangan ini berpengaruh secara signifikan? Jawabannya adalah = sangat berpengaruh.
Mari kita lihat denah rumah yang pertama (denah rumah yang atas). Disana kita akan melihat bahwa ruang tamu diletakkan di pusat denah rumah dan pintu keluar rumah hanya ada 1. Dalam kondisi tertentu hal ini membuat penghuni rumah menjadi kurang nyaman. Misalnya, jika kebetulan ada tamu dan salah satu anggota keluarga yang lain baru datang dia harus melewati tamu jika ingin mengambil minuman di dapur. Begitu pula jika ingin makan karena lapar dari perjalanan jauh, dia harus makan dengan kemungkinan menjadi tidak nyaman karena terlihat oleh tamu. Belum lagi jika dia ingin tidur atau ke kamar mandi, segala gerak-geriknya akan mudah "dipantau" oleh tamu yang menyebabkannya menjadi kurang nyaman. Sebenarnya bisa saja kita memasang pembatas, namun tentu lebih baik jika desain rumah sudah siap pakai sehingga tidak perlu membeli pembatas ruangan atau semacamnya yang akan menambah biaya.
Lantas bagaimana dengan denah rumah yang kedua (desain rumah bagian bawah)? Ruang tamu diletakkan secara terpisah di depan rumah dan jumlah pintu depan ada 2 buah. Dalam kondisi seperti pada contoh kasus yang pertama, salah seorang anggota keluarga yang kehausan dari luar rumah bisa menuju dapur tanpa harus melewati tamu yang sedang duduk-duduk di ruang tamu. Atau jika dia lapar, dia bisa makan di ruang makan tanpa harus merasa rikuh karena ruangan tamu dan ruang makan terpisah oleh ruang keluarga.
Selain itu, karena ruang tamu tidak terhubung secara langsung oleh ruang keluarga (hanya terhubung oleh pintu), anggota keluarga yang ingin bersantai di ruang keluarga tidak perlu merasa "tidak enak". Apalagi jika di pintu tersebut dipasangi dengan tirai atau semacamnya, tentu akan lebih nyaman lagi. Karena anggota keluarga yang berada di dalam tidak perlu merasa terawasi oleh tamu.
Jadi jika kita pikir-pikir, sebuah desain rumah tipe 45 meskipun hanya berbeda sedikit, tapi dapat mempengaruhi banyak hal dalam urusan rumah tangga. Oleh karenanya, perencanaan yang matang mulai dari hal desain rumah perlu dilakukan pada rumah tipe 45 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar